Sistem peringkat rumah sakit memiliki potensi untuk memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan pasien serta menawarkan peluang berharga bagi pembuat kebijakan dan praktisi untuk memantau dan meningkatkan kualitas layanan rumah sakit. Di Indonesia, sejak pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) upaya meningkatkan efisiensi di rumah sakit menjadi prioritas utama yang kadang berpotensi menurunkan mutu pelayanan termasuk pelayanan klinis.

Berbagai langkah telah dilakukan meningkatkan mutu dan menjaga biaya telah dilakukan oleh berbagai stakeholedres, berbagai regulasi terkait  tata kelola rumah sakit dari Kementerian Kesehatan, pemberian disinsentif oleh BPJS Kesehatan, hingga penyusunan rencana strategis transformasi pelayanan RS. Meskipun langkah-langkah ini menunjukkan tanda-tanda yang menjanjikan, masih ada pertanyaan tentang dampak dan keberlanjutannya secara keseluruhan, serta tantangan asimetri informasi yang ada antara pasien dan pengelola RS termasuk terkait  kinerja RS.

Berbagai aturan telah ditetapkan untuk “membatasi” pilihan dari para pasien dalam menetapkan RS, antara lain penetapan kelas RS, dari kelas A, B, C, dan D, jenis RS antara RS pemerintah atau RS swasta, RS umum atau RS khusus, lokasi RS, dan sebagainya. Berbagai aturan tersebut menjadi kekuatan pendorong yang kuat untuk pengambilan keputusan, dimana RS tersier (kelas A) sering dianggap sebagai pilihan yang lebih disukai karena sering dianggap memiliki kualitas klinis yang lebih baik.

Selain itu sering juga tren tersebut didorong oleh budaya di mana volume pasien sering mewakili ukuran utama kinerja rumah sakit yang digunakan oleh administrator pemerintah. Pasien sering menyamakan ukuran rumah sakit sebagai tanda kualitas, sehingga lebih memilih untuk merujuk diri sendiri ke rumah sakit tersier yang lebih besar. Volume pasien yang besar juga dianggap penting bagi rumah sakit dalam mengembangkan reputasi yang baik dan memperoleh program penelitian dan pelatihan berkualitas tinggi. Tentunya hal ini tidak sepenuhnya benar.

Metode penyusunan peringkat rumah sakit terbaik dari US News & World Report adalah salah satu sistem peringkat rumah sakit yang terkenal dan bertujuan untuk membantu pasien menemukan pusat medis dan dokter profesional di seluruh Amerika Serikat. Keberhasilan relatif dari metode tersebut menunjukkan bahwa objektivitas pengukuran seperti mortalitas dan morbiditas dapat memberikan kontribusi penting untuk evaluasi kualitas layanan kesehatan yang akurat. Namun metode ini didasarkan pada mekanisme pendukung informasi medis yang solid dan menantang.